BUSI
Gambar
1.1 Busi
1.1 Pengertian
Busi
Busi atau dalam bahasa Inggris disebut spark
plug merupakan salah satu komponen didalam sistem pengapian pada mobil khususnya untuk motor bensin. Karena seperti yang kita ketahui bahwa pada mesin diesel campuran
udara dan bahan bakar terbakar karena adanya panas yang disebabkan oleh langkah kompresi. Sedangkan pada mesin bensin campuran udara dan bahan bakar dibakar oleh percikan bunga api pada busi.
Fungsi
busi adalah untuk membakar bahan bakar yang telah di kompres atau telah di tekan
oleh piston. Busi akan memercikan listrik yang akan membakar bahan bakar. Busi
dihubungkan oleh kabel ke koil pengapian oleh kabel busi.
1.2
Proses Kerja
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya
ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan
beda tegangan antara elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian
samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah
merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara
kedua elektrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan
dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi
dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil.
1.3
Poses Pembuatan Busi
Bagian yang
utama di buat pada bagian Busi adalah bagian keramiknya atau Isulato sebelum mengkilap seperti yang kita
lihat sekarang ini bagian
yang berwarna putih pada bagian busi itu.
Berwarna
doft terlihat seperti kapur yang dicetak sesuai konstruksi dan di open pada
suhu tertentu agar menjadi keras.
Berikutnya membuat komponen pada bagian kepala /
Thread yang mendukung terjadinya percikan api, namun belum di lengkapi dengan center elektroda.
lalu Thread yang setengah jadi tersebut di buat
dratnya agar bisa masuk pada
lubang busi pada mesin seperti
gambar di bawah ini.
Sebelum di buat drat terlebih dahulu bagian atasnya di tambahkan
denga komponen kecil yang di las bernama Ground elektroda tengok gambar
di bawah.
Gambar 1.5 Proses
Ground Pengelasan Elektroda
|
Setelah semua bagian komponen-komponen tersebut telah jadi kemudian di jadikan satu sebagai keutuhan sebuah busi. Yaitu pemasangan terminal pada bagian pantat busi dan pemasang Thread pada bagian kepala namun masih ada proses lagi.
Setelah semuanya terpasang langkah berikutnya di panaskan lagi dengan suhu tertentu untuk memberikan lapisan Hardener pada bagian terminal dan bagian Thread.
Langkah terakhirnya
adalah finising dan Quality Control
mengecek
celah busi sesuai dengan standar yang di tentukan oleh masing-masing
manufacturing.
1.4 Bagian – Bagian Busi
Gambar 1.9 Bagian – Bagian
Busi
1.
Terminal
Terminal berada di bagian atas busi (lihat gambar di
atas), terminal berfungsi untuk menghubungkan busi dengan kabel busi.
2.
Insulator
Terbuat dari keramik atau bahan lain yang membungkus inti
elektroda yang ada di dalamnya, insulator juga berfungsi sebagai isolator
terhadap arus listrik yang mengalir di inti elektroda.
3.
Ribs
Ribs adalah lekak-lekuk (seperti sirip dalam blok mesin)
yang berfungsi untuk menambah kemampuan insulator dari keramik. jika busi
terdapat ribs maka jarak antara inti elektroda dengan ground akan semakin jauh
dan hambatan inti besi dan ground semakin besar sehinggga tegangan tidak
melompat dari inti busi ke ground di sekitar busi berada.
4. Insulator
Tip
Insulator tip
adalah ujung dari insulator. Insulator harus tahan terhadap temperatur yang
tinggi. Rata-rata insulator tahan hingga 650 derajat celcius dan harus tahan
dengan tegangan hingga 60.000 volt. Panjang pendeknya insulator tip tergantung
jenis busi apakah busi panas atau busi dingin.
5. Seal
Befungsi agar
hasil pembakaran di ruang bakar tidak bocor dan keluar melalui ulir busi.
6. Metal
Case
Berfungsi untuk
mengunci busi ke kepala silinder (cylinder head). Metal case juga berfungsi
sebagai penghantar panas yang baik agar panas dari busi dapat di pindahkan ke
tempat lain.
7.
Center Electrode
Inti elektroda
terhubung ke terminal kepala busi melalui konektor internal yang terbungkus
oleh keramik insulator (lihat gambar). Ujung elektroda biasanya terbuat dari
campuran tembaga besi, nikel, chromium dan lain lain. Yang sering di gunakan
adalah dari tembaga
8.
Side Elektroda
Elektroda
samping atau ground terhubung dengan body atau bagian ground kendaraan
bermotor.
1.5 Biaya
Operasional
Gambar
1.10 Operasional Perusahaan Manufaktur
Istilah
operasional sering digunakan dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran
outptut, baik yang berupa barang dan jasa. Secara umum operasional diartikan
sebagai suatu usaha, kegiatan atau proses mentransformasikan masukan (input)
menjadi hasil keluaran (output). Menurut Jopie Jusuf (2008:33) yang dimaksud
dengan Biaya Operasional adalah sebagai berikut: “Biaya Operasional adalah
biaya yang terus dikeluarkan oleh entitas, yang tidak berhubungan dengan produk
namun berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan sehari – hari”.
http://otorider.net/proses-pembuatan-busi-motor-terbaik/